MPWS Malaysia Studi Banding ke RPTRA UKU
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Utan Kayu Utara (UKU), Matraman, Jakarta Timur, mendapatkan kunjungan dari 20 perwakilan Majlis Penasihat Wanita Sabah (MPWS) Malaysia, Sabtu (17/12).
Kita bersyukur bisa berkunjung ke sini. Karena dapat belajar berbagai macam kerajinan dan manfaat RPTRA yang dibangun untuk warga sekitar
RPTRA UKU menjadi perhatian wanita Malaysia karena banyak produk kerajinan tangan dari kader PKK setempat yang menarik. Mulai dari tas, dompet, vas bunga, tempat tissu dan sebagainya, dibuat menggunakan barang-barang bekas.
Lurah Utan Kayu Utara, Heru Suryono mengatakan, RPTRA UKU baru pertama kali mendapatkan kunjungan dari luar negeri. Kunjungan ini untuk studi banding MPWS Malaysia soal kerajinan tangan yang ada di RPTRA UKU. Ini menjadikan dorongan bagi para pengelola RPTRA dan TP PKK untuk berkarya. Apalagi hasil kerajinan tangan binaannya itu dilirik negeri jiran.
DKI Bangun 100 RPTRA di 2017"Ini baru pertama kali RPTRA UKU dikunjungi pihak asing. Mudah-mudahan ini membuat semangat para pengelola RPTRA dan TP PKK UKU," kata Heru.
Sementara, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Peremuan (KPMP) Jakarta Timur, Harijogya mengatakan, kehadiran 20 perwakilan dari MPWS Sabah Malaysia, selain untuk studi banding juga untuk belajar mengenai kerajinan tangan di Jakarta.
"Nantinya hasil studi banding ini akan diterapkan di Malaysia. Tentu ini suatu penghargaan bagi kita bahwa RPTRA menjadi perhatian dunia," kata Harijogya.
Sementara, Ketua Majelis Penasihat Wanita Sabah Datin, Lungkiam Dambul Dumaring mengatakan, sangat senang bisa berkunjung ke RPTRA UKU. Selain memiliki tambahan wawasan juga dapat belajar cara membuat aneka kerajinan tangan dan kuliner khas Betawi.
"Kita bersyukur bisa berkunjung ke sini. Karena dapat belajar berbagai macam kerajinan dan manfaat RPTRA yang dibangun untuk warga sekitar
," tandas Lungkiam.